100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, Gelar Program Eco Pesantren di Ponpes Miftahul Ulum Toronan Bere’ Leke
Program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan menggelar Aksi Bersama Merawat Bumi (Aksi Bersemi) di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Dusun Toronan Bere’ Leke Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan, Kamis (19/6/2025) siang.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman, Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto, Kadis DLH Supriyanto, Ketua Yayasan Al-Rahman H Mohammad Makmun, Camat Palengaan Muzenni, Danramil dan Kapolsek Palengaan, Serta dari Perhutani Pamekasan. Kegiatan itu mengangkat tema “Tanam pohon hari ini, tinggalkan jejak hijau di bumi pertiwi”
Bupati Kholilurrahman dalam sambutannya menjelaskan, Program Eco Pesantren ini merupakan program dari 100 hari kerja Bupati dan Wabup Pamekasan, semoga dapat menjadikan semangat bagi para pengajar, semangat bagi para santri untuk bagaimana kedepan membuat lingkungan yang lebih baik, bersih, sehat, indah dan ramah lingkungan.
“Kita Bersama-sama hadir di tempat ini dalam rangka melaksanakan Program Eco Pesantren, Mewujudkan Pesantren Ramah Lingkungan, Bersih, Sehat dan Lestari,” Kata Bupati Pamekasan dalam sambutannya.
Orang nomor 1 di bumi gerbang salam ini mengatakan, program eco pesantren pada hari ini merupakan salah satu dari beberapa program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, yang mana nantinya bukan hanay sekedar launching program dan selesai, namun berkelanjutan hingga masa mendatang dengan sedikit demi sedikit dengan bertahap perbaikan lingkungan yang baik dan melengkapi infrastruktur yang ada di pesantren.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan mengawali kegiatan 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati. Bukan lalu setelah ini selesai. Sehingga nantinya akan terus kita kawal pondok pesantren yang ada di Pamekasan, dimulai dari bagaimana perbaikan lingkungan,” Ucap Bupati Kholil.
Bupati Kholil menuturkan, program eco pesantren ini bukan hanya kegiatan menanam pohon yang tampak terlihat di mata saja, melainkan juga giat penanaman akhlak untuk rohani sekaligus pendalaman pendidikan berwirausaha untuk bekal para santri di masa yang akan datang.
“Program kita eco pesantren bukan hanya menanam pohon, selain menanam pohon yang langsung kelihatan, kita juga bagaimana mendidik insan-insan pesantren sebagai entrepreneur,” tuturnya.
Kyai Kholil menegaskan, agar setiap santri ditekankan agar tampak terlihat gagah, memiliki sikap yang tegas, namun tetap dalam prinsip tidak meninggalkan rasa hormat, adab, serta kesopanan terhadap para Kyai, Ustad dan Guru.
“Jadi santri itu harus gagah, punya sikap yang tegas tanpa harus meninggalkan hormat pada guru,” Ucap Kyai Kholil di hadapan semua santri di Ponpes Miftahul Ulum,” pungkas Bupati Kholilurrahman