Tiga tahun berturut-turut Programkan Insentif Guru Madin & Peduli Pendidikan, Bupati Pamekasan Sebut Abdul Latif Kades Teladan
Ralita.pamekasankab.go.id – Program insentif guru Madrasah Dinniyah (Madin) pemerintah desa (Pemdes) Bicorong kecamatan Pakong kabupaten Pamekasan dinilai cukup membantu terhadap kesejahteraan tenaga pendidikan di wilayah itu.
Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman mengapresiasi kepala desa Bicorong. Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya di acara Haflatul Ikhtibar Akhirusaanah Yayasan Al-Hasanah, lembaga pendidikan islam (LPI) Tuhfatut Thullab.
“Saudara Kades Bicorong Abdul Latif, kalau bahasa Madura-nya Latep, Kades teladan InsyaAllah. Sebab, setiap ada kebaikan selalu di depan, alhamdulillah,” ucap Kiai Kholil.
Kades Abdul Latif kata Bupati bekerja secara serius sehingga setiap kegiatan di semua lembaga pendidikan Islam selalu didukung.
Orang nomor satu di bumi Pamelingan ini mengajak bersyukur kepada seluruh masyarakat madrasah sebab setiap hari mengalami peningkatan yang signifikan.
“Alhamdulillah, madrasah-madrasah yang ada disini (Bicorong), di Karkar dan di tempat yang lain, mengalami kemajuan yang sangat pesat,” tuturnya.
Oleh sebab itu, bupati berharap, orang tua dan murid bisa bersama-sama semangat untuk terus menatap masa depan yang lebih baik melalui lembaga pendidikan Islam yang ada di daerahnya masing-masing,
mari kita li
Sementara, K. Wasilul Khoir, pengasuh Yayasan Al-Hasanah lembaga pendidikan islam (LPI) TuhfatutThullab yang terdiri dari PAUD, RA, MI dan MDTA mengapresiasi program desa Bicorong dibawah kepemimpinan Abdul Latif. Selama 3 tahun berturut-turut, lembaganya telah mendapatkan bantuan dana insentif guru dan uang pengembangan pendidikan dan SDM.
“Alhamdulillah, ini program yang sangat luar biasa, satu-satunya desa di kecamatan Pakong hanya desa Bicorong yang memberikan uang insentif guru Madin,” katanya,, Rabu (09/07/2025) malam.
Bagi K. Wasil, program kepala desa Bicorong harus dilanjutkan untuk tetap mensupport tenaga pengajar di wilayahnya. Sebab, para ustadz dan ustadzah selama ini menjadi lebih banyak mengabdikan diri. Jika dihitung, honor yang mereka terima tidak seberapa besarnya dengan pengabdian untuk melahirkan anak-anak yang cerdas, berakhlak mulia serta terdidik.
“Semoga beliau Kades Abdul Latif di beri kesehatan dan mampu menuntaskan program-programnya,” ujarnya.
Sementara, Kades abdul Latif mengatakan, Pemdes mengeluarkan dana untuk insentif guru Madin melalui APBDes yang dihasilkan setiap tahunnya.
“Meski nilainya tak banyak, namun bisa menjadi penyemangat para guru yang notabennya masih berstatus sukwan,” ujar Bun Latif.
Menurutnya, selain bantuan insentif kepada para dewan guru rata-rata Rp. 250.000 per orang, dirinya juga memberikan sumbangan khusus kepada lembaga madrasah diniyah untuk pengembangan sumberdaya manusia (SDM) lembaga tersebut.
“Sesuai dalam anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes), yakni 5 juta rupiah per lembaga yang diberikan pada acara haflatul imtihan setiap tahunnya,” tandasnya.
Bun Latep meminta do’a kepada masyarakat Bicorong agar misinya untuk mencerdaskan anak-anak desa melalui program kepedulian terhadap pendidikan tersebut, terus berlanjut.