Kreatif, Mahasiswa KKNT UIM Ciptakan Dendeng dari Daun Kelor

Ralitafm.pamekasankab.go.id – Sebagai wujud pengabdian dan penelitian bagi perguruan tinggi. Universitas Islam Madura (UIM)   Pamekasan menggelar KKNT tahun 2025 di sejumlah desa di Kabupaten setempat.

Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 1 – 31 Juli 2025 atau 1 bulan dengan mengirimkan mahasiswa KKNT guna melaksanakan uji lapangan bagi mereka.

Sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi, ada tugas penting yang melekat pada pundak mereka. Tugas tersebut dikenal dengan istilah tri fungsi mahasiswa yakni, sebagai agen perubahan, agen kontrol sosial dan analisis.

Salah satunya, posko 19 mahasiswa peserta KKNT UIM tahun 2025 di desa Samatan kecamatan Proppo.

Mereka melaksanakan program kerja pembuatan dendeng dari daun kelor/marongghi dan nantinya akan menjadi produk utama luaran dari kegiatan KKNT UIM Tahun 2025 di desa Samatan Kecamatan Proppo.

Adapun Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UIM 2025 di desa Samatan adalah ibu Kustiawati Ningsih, S.P., M.P.

Dosen Agribisnis Fakultas Pertanian tersebut tengah melaksanakan pengabdian masyarakat  dengan mendampingi peserta KKNT sebanyak 18 mahasiswa yang terdiri  dari berbagai Program Studi (Prodi) di Universitas Islam Madura. Diantaranya prodi Matematika, Akuntansi, Teknologi Informasi, Agribisnis,
Agroteknologi, Pendidikan Agama Islam, Pend. Bahasa Inggris, PG PAUD, Pendidikan Biologi dan Pendidikan Fisika.

Kustiawati Ningsih selaku DPL menuturkan, kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa ini sebagai wujud dan fungsi Tri Darma perguruan tinggi melalui kegiatan KKNT UIM 2025.

“Tahun 2025 ini berlangsung mulai tanggal 1 Juli 2025 sampai dengan tanggal 31 Juli 2025, mahasiswa yang kami bimbing adalah KKNT di Desa Samatan memiliki ‘tema Membangun Desa Berbasis Kearifan Lokal’ ,” katanya.

Kreativitas mahasiswa KKNT UIM ini, terang Ningsih adalah bentuk dukungan program ketahanan pangan nasional yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Menurutnya, tujuan progran kerja pembuatan dendeng dari daun kelor/marongghi adalah kegiatan pengabdian dengan memanfaatkan potensi lokal di desa Samatan, yaitu tersedianya daun marongghi/daun kelor yang ditanam di setiap rumah warga, melalui upaya diversifikasi (olahan) menjadi dendeng daun marongghi/daun kelor.

“Untuk memberikan nilai tambah maka dendeng daun marongghi ini dikemas menggunakan standing pouch dan diberi label produk,” tambahnya.

Kustiawati Ningsih berharap, setelah pelaksanaan KKNT UIM tahun 2025 selesai, akan ada follow up oleh 18 mahasiswa yang telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

“Ini sebagai wujud dukungan kepada masyarakat desa Samatan agar hasil olahan dendeng bisa menjadi nilai ekonomi dan peningkatan perekonomian warga di wilayah itu,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *